1. LARUT ( latihan rutin )

Latihan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh anggota Gerakan Pramuka untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan semangat kebangsaan. Latihan ini biasanya dilaksanakan dengan jadwal yang telah ditentukan, seperti pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu.

1.Tujuannya diadakan Latihan Rutin Pramuka
Membentuk karakter disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong.
Meningkatkan keterampilan praktis dan pengetahuan kepramukaan.
Mempersiapkan anggota Pramuka untuk menjadi pemimpin masa depan.
2. Pelaksanaan Latihan Rutin diadakan di Hari Selasa, Jumat, dan Sabtu
sebelum melaksanakan latihan rutin seluruh anggota Pramuka diwajib kan apel terlebih dahulu setelah apel selesai dilanjut dengan kegiatan yang sudah dijadwalkan.

2. MOP( masa orientasi pramuka )

Masa Orientasi Pramuka adalah periode pengenalan dan pembinaan awal bagi peserta didik yang baru bergabung dalam kegiatan kepramukaan di sekolah atau gugus depan,Masa ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai, struktur, dan kegiatan dalam Gerakan Pramuka, serta membentuk karakter, disiplin, dan semangat kebersamaan peserta.

Tujuan Masa Orientasi Pramuka:
Pengenalan Gerakan Pramuka
Membangun Sikap Disiplin dan Mandiri
Menumbuhkan Semangat Cinta Tanah Air
Pembentukan Karakter

Masa Orientasi Pramuka bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi sebuah fondasi awal dalam membentuk karakter dan semangat kebangsaan. Dengan kegiatan ini, peserta didik dikenalkan pada dunia kepramukaan secara menyenangkan, edukatif, dan membangun.

3. MPPT ( masa penerimaan penegak tamu )

Masa Penerimaan Penegak Tamu adalah sebuah proses atau kegiatan awal yang dilakukan oleh Ambalan Pramuka Penegak di Gugus Depan (Gudep) untuk menerima anggota baru, yaitu Pramuka dari golongan Penggalang yang telah lulus dan siap masuk ke jenjang Penegak.

Masa Penerimaan Penegak Tamu adalah fase penting dalam proses kaderisasi di Pramuka Penegak. fase ini menjadi sarana pembinaan karakter, pengenalan organisasi, dan seleksi alami terhadap anggota yang benar-benar siap mengemban tanggung jawab sebagai seorang Penegak.

4. PELANTIKAN SANGGA.

Sangga dalam Pramuka adalah satuan kecil dalam Ambalan Pramuka Penegak, yang terdiri dari 4 sampai 8 orang anggota. Sangga merupakan unit terkecil dalam sistem beregu Pramuka Penegak dan menjadi wadah utama pelaksanaan kegiatan harian di tingkat Ambalan.

sangga dipimpin oleh seorang Ketua Sangga yang disebut Pimpinan Sangga, dipilih dari dan oleh anggota sangga.

nama nama sangga terdiri dari
– sangga pelaksana
– sangga pencoba
– sangga perintis
– sangga pendobrak
– sangga penegas

5. PELANTIKAN BANTARA DAN LAKSANA.

Pelantikan Bantara dan Laksana adalah upacara resmi dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang menandai pengukuhan anggota Pramuka Penegak ke dalam tingkatan Bantara dan Laksana. Kedua tingkatan ini merupakan bagian dari jenjang pembinaan Pramuka Penegak (usia 16–20 tahun).

1. Pelantikan Bantara
Pengertian:
Pelantikan Bantara adalah upacara pengukuhan anggota Pramuka Penegak yang telah memenuhi syarat-syarat untuk menjadi Penegak Bantara, yaitu tingkatan pertama dalam golongan Penegak.
Sebelum dilantik, calon Penegak harus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara,

2. Pelantikan Laksana
Pengertian:
Pelantikan Laksana adalah upacara pengukuhan Pramuka Penegak Bantara yang telah memenuhi syarat untuk naik tingkat menjadi Penegak Laksana, tingkatan tertinggi dalam golongan Penegak.
hal ini Menandakan bahwa anggota telah menunjukkan komitmen, kedewasaan, dan penguasaan kecakapan lanjutan dalam kepramukaan.
sebelum dilantik Harus menyelesaikan SKU Penegak Laksana, yang lebih kompleks dari Bantara,
Setelah dilantik, anggota memakai TKU bantara dan laksana

6. MUSYAWARAH AMBALAN.

Musyawarah Ambalan adalah forum tertinggi dalam satu ambalan yang dilaksanakan secara berkala atau insidental untuk membahas dan mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan kehidupan dan kegiatan ambalan, musyawarah ambalan Menjadi dasar resmi untuk arah kegiatan ambalan selama satu tahun atau periode
tertentu..

Tujuan Musyawarah Ambalan:
Mengevaluasi kegiatan ambalan selama satu periode kepengurusan.
Menyusun dan merancang rencana kegiatan ambalan ke depan.
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus lama.
Menguatkan nilai-nilai demokrasi, gotong royong, dan tanggung jawab.
Memilih dan menetapkan pengurus ambalan baru (termasuk Pradana).

Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, atau pemungutan suara jika perlu.

7. LATIHAN GABUNGAN ATAU TEMU AMBALAN.

1. Temu Ambalan Antar Penegak adalah kegiatan yang mempertemukan anggota pramuka penegak dari berbagai ambalan (satuan terkecil pramuka penegak di gugus depan) dalam satu wilayah tertentu, seperti kecamatan, kabupaten, atau provinsi.

Tujuan:
Mempererat tali persaudaraan antar pramuka penegak dari berbagai ambalan.
Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
Meningkatkan wawasan kebangsaan, keterampilan, dan kepemimpinan.
Menjadi sarana tukar pengalaman dan praktik terbaik antar ambalan.

2. Latihan Gabungan Antar Penegak (Latgab Penegak)
Latihan Gabungan Antar Penegak atau Latgab Penegak adalah kegiatan latihan bersama yang melibatkan beberapa ambalan dari berbagai gugus depan dalam satu wilayah, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kekompakan, dan kerja sama antar pramuka penegak.

Tujuan:
Menyelaraskan pemahaman dan keterampilan kepramukaan.
Meningkatkan semangat kebersamaan dan sportivitas.
Melatih kerja sama tim antar ambalan.
Sebagai evaluasi keterampilan hasil latihan rutin.
Latgab Penegak merupakan wadah pelatihan teknis kepramukaan dalam skala lebih besar daripada latihan rutin. Biasanya diadakan secara berkala, misalnya setiap 3 bulan atau 6 bulan, dan berfokus pada praktik lapangan serta uji keterampilan antar penegak. Selain memperkuat kompetensi teknis, kegiatan ini juga mempererat jaringan antar gugus depan.

8. KEGIATAN DILUAR.

Ambalan Budi Utomo dan Ambalan Raden Ajeng Kartini pangkalan smkn 1 kragilan ini tidak hanya aktif dalam kegiatan di lingkungan sekolah, tetapi juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan di luar sekolah yang bersifat edukatif, sosial, dan pembinaan karakter.

Ambalan yang memiliki kegiatan di luar sekolah biasanya memiliki anggota yang aktif, pembina yang mendukung, dan program kerja tahunan yang jelas. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk membentuk pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, serta mampu bersosialisasi dan berkontribusi secara positif di masyarakat.

Kegiatan di luar sekolah yang dilaksanakan oleh ambalan meliputi perkemahan, bakti sosial, pelatihan kepemimpinan,bahkan pelayaran tingkat nasional,lomba pramuka penegak,serta kegiatan lintas ambalan dan kwartir.

Tujuan ambalan budi Utomo dan raden ajeng kartini mengadakan kegiatan diluar adalah sebagai berikut:
Mengembangkan kepemimpinan dan karakter disiplin.
Meningkatkan rasa cinta tanah air dan jiwa sosial.
Melatih kemandirian, tanggung jawab, dan kerja sama tim.
Memberikan pengalaman nyata di luar lingkungan akademik